Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menyelenggarakan Pembukaan Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit And Proper Test) Calon Wakil Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah (PA/MS) Kelas IA secara virtual, Selasa (24/01/2023). Kegiatan fit and proper test yang akan berlangsung hingga tanggal 3 Februari 2023, diikuti sebanyak 51 orang peserta yang terdiri dari 42 orang Ketua PA/MS Kelas IB dan 9 orang Hakim PA/MS Kelas IA yang menjabat sebagai pimpinan PA/MS Kelas IB.
Setiap peserta akan mengikuti 4 materi ujian, yaitu ujian profile assessment, ujian hafalan ayat suci Al-Quran, ujian praktek penguasaan teknologi informasi, serta ujian wawancara fit and proper test. Metode ujian menggunakan aplikasi zoom. Para peserta berada di satuan kerja masing-masing, sementara penguji berada di Jakarta.
Kepala Subdirektorat Mutasi Hakim, Dr. Sultan, S.Ag., S.H., M.H. selaku ketua panitai pelaksana dalam laporannya menyampaikan beberapa alasan diadakan fit and proper test, diantaranya guna mengisi jabatan pimpinan PA/MS yang sudah dan akan kosong di tahun 2023, terdapat stok peserta lulus fit and proper test calon pimpinan pengadilan agama tahun 2022 yang belum ditempatkan, dan adanya potensi Pimpinan PA/MS Kelas IA yang dipromosikan menjadi Hakim Tinggi.

Kegiatan fit and proper test dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag), Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. Dalam sambutannya Dirjen Badilag menyampaikan sejak tahun 2020 Badilag telah melakukan fit and proper test bagi calon pimpinan pengadilan agama secara daring. Kebijakan ini dilakukan pada mulanya sebagai upaya untuk mengantisipasi munculnya wabah covid 19. “Badilag bisa mengikuti dinamika dan mengadaptasi dengan suatu tantangan. Dengan teknologi informasi Badilag mampu memecahkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Ini membuktikan bahwa Badilag mampu membaca situasi dengan baik, dan mencari solusi terbaik”, ujar pimpinan yang baru-baru ini meraih anugerah Top Leader on Digital Impelementation untuk kedua kalinya.
Dalam kesempatan tersebut Dirjen Badilag menegaskan kepada seluruh peserta fit and proper test bahwa mereka adalah orang-orang terpilih yang telah memenuhi syarat sebagai orang yang berprestasi. Jika lulus diharapkan mereka mampu memecahkan berbagai masalah saat memimpin nantinya, caranya dengan memiliki kemampuan 4K, yaitu komunikasi, kordinasi, kerjasama dan komitmen. Sehingga visi dan misi dari satker masing-masing bisa terlaksana dengan baik. (KS)
Sumber : Ditjen Badilag MA RI