Ada suasana yang berbeda di Pengadilan Agama Kisaran jika dibanding dengan hari-hari sebelumnya selama Ramadhan 1431 H, karena pada hari Kamis tanggal 26 Agustus 2010 yang bertepatan dengan 16 Ramadhan 1431 H sejak siang hari sudah nampak kegiatan yang dilakukan oleh jajaran PA Kisaran. Hal tersebut dikarenakan adanya kegiatan berbuka puasa bersama dilingkungan Keluarga Besar Pengadilan Agama Kisaran beserta para pensiunan dan juga para keluarga mantan Hakim/Pegawai yang telah meninggal dunia beserta seluruh keluarga masing-masing.
Kegiatan berbuka puasa bersama ini bertujuan untuk memupuk dan menggalang rasa persaudaraan dan silaturrahmi diantara seluruh jajaran keluarga besar PA Kisaran yang diharapkan untuk lebih meningkatkan kinerja terutama dalam mewujudkan pelayanan prima bagi para pencari keadilan yang dilandasi visi dan misi serta motto yang telah dicanangkan serta rasa cinta dan memiliki terhadap keberadaan PA Kisaran.
Rangkaian acara didalam menyemarakkan ramadhan ini dimulai dengan berbuka puasa bersama dan dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama’ah dengan imam Drs. Malkan Harahap, SH kemudian makan malam bersama serta dilanjutkan sholat Isya dengan imam Drs. H. Amar Syofyan dan Tarawih yang diimami oleh Drs. Naim, SH serta witir berjama’ah. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan/bimbingan dari Ibu Wakil Ketua PA Kisaran yaitu Dra. Jubaedah, SH dan ditutup dengan penyampaian ceramah/Tausiyah sekaitan dengan ibadah puasa dan hikmah nuzulul Qur’an yang disampaikan oleh Drs. Ali Usman (Hakim PA-Kisaran yang baru sekitar 2 bulan pindah dari PA-Ende, Nusa Tenggara Timur).
Adapun materi pokok yang disampaikan penceramah adalah menyangkut beberapa keistimewaan/kemuliaan ummat Islam/Mukmin dibanding dengan ummat-ummat lainnya yang didasari oleh Hadits Rasulullah Saw pada bulan Ramadhan yang intisarinya diantaranya : 1. Bahwa Allah akan langsung memantau para Mukmin dan bagi yang dipantau tidak akan disiksa; 2. Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasul yang suci, ditempat suci (Mekkah/Madinah), pada bulan Suci (Ramadhan), pada malam suci (Lailatul Qadr), dengan perantara Malaikat (Jibril) yang suci.
Akhirnya, seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan syi’ar ramadhan diakhiri dengan kegiatan salam-salaman dan semoga kegiatan ini dapat menambah semangat beribadah dimasa yang akan datang. Amin