Rapat Koordinasi Ketua PTA/Msy se-Indonesia | (4/4) |
Oleh Ridwan Anwar |
Senin, 04 April 2011 13:37 |
Posbakum Beroperasi Dengan Baik, Tahun Depan Bertambah
Jakarta l badilag.net
Sebulan sejak beroperasi pada awal Maret 2011, pos bantuan hukum (posbakum) di peradilan agama berjalan dengan baik.
Demikian terungkap dalam Rapat Koordinasi Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Ketua Mahkamah Syar’iyah seluruh Indonesia dengan Ditjen Badilag di Jakarta, Jumat (1/3/2011).
“Kita berbahagia dengan perkembangan ini, apalagi peradilan agama mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dalam membantu masyarakat miskin melalui program bantuan hukum,” kata Dirjen Badilag Wahyu Widiana.
Posbakum adalah bagian dari program justice for the poor selain pelayanan perkara secara prodeo dan sidang keliling. Pada tahun anggaran 2011, di lingkungan peradilan agama terdapat 46 posbakum yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dirjen Badilag mengungkapkan, pihaknya sudah melihat beberapa Posbakum secara langsung. Salah satunya adalah posbakum di PA Bandung. “Di PA Bandung, pelayanannya bagus. Masyarakat sangat terbantu,” tuturnya.
Dirjen Badilag Didampingi Para Pejabat Eselon II, Sedang Memberikan Pengarahan
Meskipun secara umum beroperasi dengan baik, bukan berarti pelaksanaan posbakum bukan tanpa masalah. Salah satu permasalahan yang mengemuka ialah tingkat kedisiplinan petugas posbakum.
“Di wilayah kami, ada posbakum yang petugasnya tidak disiplin. Tidak sesuai kontrak kerja,” ujar Ketua seorang ketua PTA.
Merespon permasalahan ini, Dirjen Badilag Wahyu Widiana berharap agar pelaksanaan Posbakum terus dipantau agar pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan tidak terganggu.
“Kalau ada petugas posbakum yang kurang disiplin, pengadilan harus tegas. Di MoU perlu ada ketentuan bahwa pengadilan dapat membatalkan perjanjian secara sepihak jika mereka sering tidak masuk. Sebab, kalau dibiarkan, yang dirugikan masyarakat,” ujar Dirjen.
Dirjen juga mengingatkan, petugas bantuan hukum mendapat reward setelah melakukan pelayanan, bukan sebaliknya. Artinya, sistem pembayarannya bukan pra-bayar, melainkan pasca-bayar. “Jangan diberikan dulu anggarannya. Lihat per cost,” Dirjen menegaskan.
Tahun depan bertambah
Melalui kesempatan ini, Dirjen badilag juga menyampaikan kabar bahwa tahun depan jumlah Posbakum akan bertambah.
“Kita upayakan tahun 2012 akan ada 46 PA lagi yang memiliki posbakum. Mengenai PA mana saja, akan dibahas lebih lanjut. Pertimbangannya adalah penyebaran wilayah dan jumlah perkara,” ungkap Dirjen.
Suasana Peserta Yang Serius Mengikuti Rapat
Hal lain yang disinggung Dirjen ialah indikator kinerja Ditjen Badilag pada tahun ini. Selain peningkatan penyelesaian perkara dan peningkatan penyelesaian administrasi perkara, peningkatan pemberian bantuan hukum juga menjadi indikator kinerja utama.
“Karena itu mohon program justice for all terus menjadi perhatian kita. Demikian juga reformasi birokrasi, transparansi, pelayanan masyarakat, dan pengembangan IT,” Dirjen menjelaskan.
(hermansyah)