RAPAT KOORDINASI PTA MEDAN
DAN PA SE SUMATERA UTARA
Medan/6-1-2011
pta-medan.go.id
Gbr. KPTA memberikan pengarahan
Bertempat di aula PTA Medan Kamis (6/1/2011), diadakan rapat koordinasi PTA Medan dan PA se Sumut yang diikuti oleh Ketua PTA, Waka PTA, para Hakim Tinggi, Pansek PTA, pejabat struktural PTA, Ketua dan Pansek, Wasek dan Bendahara Pengeluaran PA se Sumut.
Acara yang berlangsung selama 3 jam ini diawali oleh pengarahan dari Ketua PTA yang menjabarkan beberapa program unggulan tahun 2011, yang salah satunya akan diadakan justice award, yaitu penghargaan kepada PA di sumut yang memiliki pelayanan publik yang baik, administrasi perkara dan umum yang memadai, pemanfaatan IT yang menunjang kinerja serta kebersihan dan kenyamanan kantor yang berkesinambungan. Dan pada acara itu juga Ketua PTA memperkenalkan Hakim Tinggi Pengawas Bidang dan Daerah yang baru.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua PTA Medan juga menyampaikan betapa pentingnya peranan hakim pengawas baik bidang maupun daerah dalam menunjang kedinasan yang ada, sebagai koordinator Hakim Tinggi Pengawas, Syahron Nasution mengingatkan pada Ketua PA se Sumut agar janganlah hakim wasbid (Pengawas bidang-red) yang ada di daerah (PA-red) melaporkan temuan-temuan mereka dari setiap bulan hanya itu saja, kalau yang menjadi temuan itu-itu saja, berarti temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh pelaksana, oleh karenanya saya harapkan wasbid bekerja secara profesional.
Gbr. Suasana Rakor yang kondusif
Sedangkan Pansek PTA Medan dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa selain Rakor, pada hari ini juga akan dibagikan DIPA tahun 2011 kepada PA se Sumut. Mungkin ada yang bertanya mengapa Wasek dan Bendahara juga diikutsertakan? Karena masih banyak para Ketua PA yang kurang memahami DIPA, sehingga dia sulit untuk mengawasi setiap apa yang dilakukan oleh Wasek dan Bendahara karena dia tidak paham, demikian juga Pansek, Wasek dan Bendahara agar jangan menggunakan DIPA dengan semau saja tanpa ada musyawarah dengan Ketua. selain itu juga Pansek menyampaikan beberapa hal tentang pertanggungjawaban dan pelaporan dari realisasi DIPA itu sendiri.
Acara yang diakhiri dengan penyerahan DIPA 2011 secara simbolis kepada ketua PA Medan dan Gunung Sitoli kemudian ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama.
RAPAT KOORDINASI PTA MEDAN
DAN PA SE SUMATERA UTARA
Medan/6-1-2011
pta-medan.go.id
Gbr. KPTA memberikan pengarahan
Bertempat di aula PTA Medan Kamis (6/1/2011), diadakan rapat koordinasi PTA Medan dan PA se Sumut yang diikuti oleh Ketua PTA, Waka PTA, para Hakim Tinggi, Pansek PTA, pejabat struktural PTA, Ketua dan Pansek, Wasek dan Bendahara Pengeluaran PA se Sumut.
Acara yang berlangsung selama 3 jam ini diawali oleh pengarahan dari Ketua PTA yang menjabarkan beberapa program unggulan tahun 2011, yang salah satunya akan diadakan justice award, yaitu penghargaan kepada PA di sumut yang memiliki pelayanan publik yang baik, administrasi perkara dan umum yang memadai, pemanfaatan IT yang menunjang kinerja serta kebersihan dan kenyamanan kantor yang berkesinambungan. dan pada acara itu juga Ketua PTA memperkenalkan Hakm Tinggi Pengawas Bidang dan Daerah yg baru.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua PTA Medan juga menyampaikan betapa pentingnya peranan hakim pengawas baik bidang maupun daerah dalam menunjang kedinasan yang ada, sebagai koordinator Hakim Tinggi Pengawas, Syahron Nasution mengingatkan pada Ketua PA se Sumut agar jaganlah hakim wasbid (Pengawas bidang.red) yang ada di daerah (pa.red) melaporkan temuan-temuan mereka dari setiap bulan hanya itu saja, kalau yang menjadi temuan itu-itu saja, berarti temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh pelaksana, oleh karenanya saya harapkan wasbid bekerja secara profesional.
Gbr. Suasana Rakor yang kondusif
Sedangkan Pansek PTA Medan dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa selain rakor pada hari ini juga akan dibagikan DIPA tahun 2011 kepada PA se Sumut. mungkin ada yang bertanya mengapa Wasek dan Bendahara juga diikut sertakan? karena masih banyak para Ketua PA yang kurang memahami DIPA, sehingga dia sulit untuk mengawasi setiap apa yg dilakukan oleh wasek dan bendahara karena dia tidak paham, demikian juga Pansek, Wasek dan Bendahara agar jangan menggunakan DIPA dengan semau saja tanpa ada musyawarah dengan ketua. selain itu juga Pansek menyampaikan beberapa hal tentang pertanggungjawaban dan pelaporan dari realisasi dipa itu sendiri.
Acara yang diakhiri dengan penyerahan DIPA 2011 secara simbolis kepada ketua PA Medan dan Gunung sitoli kemudian ditutup dengan ramah taamah dan makan siang bersama.