Jakarta | badilag.mahkamahagung.go.id

Ketua Kamar (Tuaka) Agama MA RI, Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M menjadi salah satu pembicara dalam diskusi “Tanggung jawab Ormas Keagamaan, Perwakilan Tokoh Formal dan Non Formal dalam upaya pencegahan Perkawinan Anak ”, di Hotel Ibis, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (31/7).

Diskusi yang diselenggarakan oleh Rumah Kitab berkerjasama dengan AIPJ ini diikuti sejumlah pegiat perempuan dan anak, LSM, Majelis Ulama Indonesia (MUI), PP Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), para akademisi, dan sejumlah tokoh masyarakat. Acara yang dihelat mulai pukul 09.30 WIB hingga 14.00 WIB ini berlangsung hangat.

Dalam sesi disksui tersebut, Ketua Kamar Agama MARI menyampaikan peran dan kebijakan Mahkamah Agung dalam rangka mencegah perkawinan anak melalui penyusunan Peraturan mahkamah Agung (Perma) tentang dispensasi kawin yang menjadi kewenangan Peradilan Agama dan Peradilan Umum.

“Saat ini MA sedang menyusun rancangan Peraturan Mahkamah Agung tentang Dispensasi Kawin, kita menerima masukan dari semua lapisan masyarakat untuk menyusun Perma tersebut, setelah itu rancangan Perma tersebut akan diuji publik sebelum dibawa kedalam rapat pimpinan Mahkamah Agung dan berikutnya diundangkan,” ujarnya.

Diharapkan melalui Perma disepensasi kawin ini selain menjadi acuan bagi masyarakat, juga bagi para hakim selaku yang berwenang menyelesaikan perkara sehingga putusan yang dijatuhkan dapat memberikan keadilan. “semoga Perma ini dapat menekan pernikahan di bawah umur dan secara umum Perma ini tujuannya untuk melindungi anak dan perempuan,” ujarnya.

Selanjutnya Ketua Kamar Agama MA menyampaikan, ke depan bila Perma ini disahkan, diharapkan para hakim akan diberikan pelatihan terkait menyidangkan perkara dispensasi kawin agar hasil diharapkan dari perma ini dapat tercapai. “Misalkan hakim harus mempelajari dan diadakan sosisalisasi tentang bagaimana psikologi anak, dan tata cara menyidangkan perkara dispensasi kawin atau hakim tidak boleh memeriksa anak dan orang tua secara bersamaan di satu ruangan untuk menghindari adanya tekanan kepada si anak dari orang tuanya,” pungkasnya.

July 31, 2019 Artikel ini telah dilihat : ‘0’ kali
Dharma Yukti Karini Cabang Kisaran Gelar Perayaan HUT ke-XXII
Kisaran | https://www.pa-kisaran.go.id Dharma Yukti Karini Cabang (DYK) Kisaran merayakan ...
Tenaga Teknis Pengadilan Agama Kisaran Ikuti Seminar Nasional Daring
Kisaran | https://www.pa-kisaran.go.id Tenaga teknis Pengadilan Agama (PA) Kisaran mengikuti ...
Hakim PA Kisaran Ajarkan Praktik Sidang kepada Mahasiswa IAIDU Asahan
Kisaran | https://www.pa-kisaran.go.id Pengadilan Agama (PA) Kisaran kembali menunjukkan komitmennya ...
Rapat Kesekretariatan PA Kisaran Bahas Strategi Peningkatan Kinerja Menjelang Akhir Tahun 2024
Kisaran | https://www.pa-kisaran.go.id Pengadilan Agama Kisaran mengadakan rapat internal bagian ...
Tim Keuangan PA Kisaran Mengikuti Kegiatan Konsolidasi Laporan Keuangan dan Pelaporan PIPK Tahun 2024 Secara Online
Kisaran | https:/www.pa-kisaran.go.id Tim Keuangan Pengadilan Agama (PA) Kisaran, yang ...
July 31, 2019